Edelweis

Edelweis
Rock n' RoLL

Jumat, 05 November 2010

ARSITEK TERKENAL (numpang share tugas smester 1 barang kali berguna)

Kata Pengantar
    Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan  rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas paper Komputer Dasar ini dengan tema Biografi Arsitek Terkenal dengan mengangkat seorang Arsitek bernama “ “
    Dalam menyelesaikan tugas ini, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas paper ini sehingga saya bisa menyelesaikan penyusunan tugas ini tepat waktu. Dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada lecture yang telah membimbing saya dan membantu untuk format cara menyusun tugas paper ini dengan baik.
    Dalam paper ini saya berharap dapat bermanfaat bagi saya maupun bagi pembaca umumnya dan juga dapat menambah nilai saya.

    Denpasar, November 4


    Dedi Silfiyanto
    (Penulis)



Pendahuluan:

    Di era globalisasi perkembangan desain selalu mengalami perubahan, baik itu pengembangan maupun pengurangan. Hal seperti ini merupan salah satu proses atau akibat dari salah satu sifat daripada manusia yaitu tidak pernah puas. Satu hal yang membuat sebuah desain mengalami perkembangan ide adalah kemajuan zaman yang memutar pola pikir manusia, menuntut manusia untuk mengikuti permintaan masyarakat walau diluar nalar sekalipun. Dalam dunia desain batasan-batasan juga diutamakan, batasan itu bukan bermaksud untuk membatasi ide dari desainer melainkan peraturan pembangunan mulai dari model bangunan, tinggi bangunan, kapasiitas, hingga desain bangunan. Peraturan tersebut berlaku di daerah pemerintahan kota atau negara setempat dan tiap-tiap wilayah memiliki peraturan yang berbeda, seperti contoh di Bali dan Jakarta, di Bali, diakui pemerintah daerah cukup ketat memberlakukan peraturan izin mendirikan bangunan (IMB). Bukan hanya peraturannyasaja, bahkan pengawasan pun menjadi prioritas petugas maupun karyawan instansi tersebut. Memang, pengawasan ketat ini didukung oleh pemangku adat di masing-masing kota di Bali. Sehingga bangunan yang dibangun tidak boleh melebihi empat lantai tingginya, dan desain bangunan harus mengutamakan desain dengan tekstur Bali. Lain halnya di daerah ibu kota yang di izinkan untuk mendirikan bangunan setinggi apapun dan desain se modern apapun.
    Namun mari kita lihat di luar sana, desain dari pada desainer senior dunia merupakan awal atau patokan daripada desainer muda di zaman sekarang. Desainer sejati memiliki desain yang tentunya berbeda dari desainer lainnya karna pela fikir tiap manusia berbeda-beda. Perbedaan sebuah desain merupakan sebuah tuntutan bagi para desainer untuk dapat di akui secara umum, itulah salah satu alasan mengapa desainer dituntut untuk memberikan sesuatu yang fresh di mata publik, dan untuk mendapat ide desain yang baru membutuhkan pemikiran yang keras bagi desainer untuk memenuhi tuntutan perkembangan zaman namun harus mengikuti aturan (IMB) setempat.
    Hendrik Petrus Berlage salah satu desainer atau arsitek terkenal yang namanya mendunia berkat gbrakan desainnya pada zamannya tentunya, dan desainnya kini masih bisa kita nikmati dan tentunya semua arsitek dan desainer tau akan hal tersebut.
    Mengangkat nama Hendrik Petrus Berlage dalam paper ini merupakan suatu hal yang berat, karna beliau adalah tokoh besar dalam dunia desain. Gebrakan ide desain yang beliau keluarkan mampu menghipnotis publik dan mengubah gaya hidup masyarakat di zamannya. Itulah sebab mengapa desainer harus mampu memikirkan ide-ide baru yang segar dan menarik sehingga mampu bersaing dengan desainer lainnya jugaa berpengaruh terhadap dunia.


Hendrik Petrus Berlage
     Untuk tema “ Arsitek Terkenal “ saya akan mengangkat seorang tokoh arsitek terkenal yang cukup berpengaruh pada perjalanan berkembangan Arsitektur di dunia. Beliau adalah seorang arsitek yang menganut aliran “ Arsitektur Modern “ dengan ciri-ciri alirannya yang bernuansa Romanesque yaitu menggunakan konstruksi baja dan bata tradisional.

Biografi :
 Nama    : Hendrik Petrus Berlage
Tempat tanggal lahir    : Amsterdam, 21 Februari 1856
Perjalanan Karier    :
•    Belajar Arsitektur di Zurich.
•    Bekerja sebagai Arsitek Profesional mulai tahun 1889.
•    Mulai tahun 1900 menaruh perhatian pada masalah pemukiman di dalam perencanaan kota serta objek rancangannya yang berupa perabot dan wallpaper.
•    Belajar metode pembangunan di Amerika Serikat pada tahun 1911.
•    Meninggal pada tanggal 12 Agustus 1934 di Hague.

    Berlage belajar arsitektur di bawah Gottfried Semper di Institut Teknologi Zurich pada 1870 setelah ia melakukan perjalanan secara ekstensif melalui Eropa. Pada tahun 1880-an ia membentuk Kemitraan di Belanda dengan Theodore Sanders yang menghasilkan campuran proyek praktis dan utopis. Seorang penulis diterbitkan, Congrès internationaux d'architecture moderne (CIAM) yang diselenggarakan keanggotaan dalam masyarakat berbagai arsitektur termasuk Berlage.
    Sebuah kunjungan dilakukan Berlage ke Amerika Serikat pada tahun 1911 sangat mempengaruhi arsitektur nya. Dia sangat dipengaruhi oleh karya, organik berbasis kayu dari Henry Hobson Richardson, Louis H. Sullivan, dan Frank Lloyd Wright.
    Berlage dianggap sebagai "Bapak Modern arsitektur" di Belanda dan perantara antara Tradisionalis dan modernist, teori Berlage terinspirasi kelompok paling Modernisme Belanda termasuk De Stijl, Sekolah Amsterdam dan Objectivists Baru. Ia menerima Medali Emas British Royal pada tahun 1932. Berlage meninggal di Den Haag pada tahun 1934.


Karya-Karyanya
Hasil karyanya yang terbesar adalah :
•    “ Stock Exchange “ di Amsterdam ( 1898 – 1903 )
•    “ Diamond Workers’ Union Building “ di Amsterdam ( 1899 – 1900 )
•    Rencana perpanjangan Amsterdam, 'Plan Zuit' atau 'Plan Berlage'
•    Berlage brug (Jembatan) di Amsterdam
•    Holland House, Bury Street, City of London (di beelakang Norman Foster "Gherkin")
•    St Hubertusslot bagian dari Museum Kröller-Müller
•    Den Haag Gemeentemuseum


Gaya Arsitek

Pertama kali Beliau mencoba mengkaji teori Eugene Emanuel Villet Le Duc tentang hubungan antara kesatuan dengan kemajemukan. Teorinya berisi bahwa “ perbedaan-perbedaan yang timbul oleh kemajemukan dalam arsitektur pastinya akan tetap berada dalam suatu kesatuan. Tanpa adanya kesatuan ( unity ) mak tidak akan diperoleh suatu proporsi yang baik .“ kemudian ia pun menyimpulkan bahwa tujuan dari pada perancangan arsitektural ialah kesatuan.
Selain itu Beliau memperhatikan banyak hal di luar matra alami. Ia menekankan pada ratio geometrik dan proporsi. Ia berpikir bahwa geometri adalah alat untuk mencapai tujuan. Landasan berpikirnya ialah bahwa komposisi selalu didasarkan pada geometri.
Untuk hal lainnya misalnya Beliau menolak pendekatan dari luar ke dalam alasannya ialah menurutnya tampak bangunan tidaklah terlalu penting.

Romanesque
Di awal perkenalan mengenai Berlage tadi saya sempat menyebutkan style Romanesque, Style Romanesque dalam arsitektur merupakan suatu masa yang digunakan untuk menggambarkan arsitektur di Eropa yang muncul baru-baru ini sekitar abad ke-10 yang kemudian akan berkembang menjadi style Gothic pada sekitar abad ke-12. Di Inggris style ini secara tradisional mirip dengan style arsitektur Norman. Romanesque seringkali dibedakan menjadi dua periode yaitu periode “First Romanesque" style and the "Romanesque" style. Perbedaan utama dari keduanya ialah keahlian dalam konstuksinya. Style “First Romanesque" menggunakan dinding berupa puing-puing, jendela berukuran kecil, dan atap yang tidak berbentuk kubah. Sedangkan style Romanesque yang kedua kebanyakan menggunakan bentuk kubah dan banyak memakai batu.
Ciri dari style Romanesque ialah bangunan biasanya bersifat besar atau raksasa ukurannya, memiliki dinding yang tebal, memiliki tangga melingkar, dermaga yang kokoh, memiliki kubah, ada menara berukuran besar, dan atap bangunan yang di dekorasi.
Setiap bangunan menegaskan bentuknya yang cerah, bebas, dan terang dan bentuk ini terus terjadi berulang kali secara rutin dan tetap.
Rancangan yang besifat simetris merupakan keseluruhan yang sederhana bila di bandingkan dengan bangunan ber-type Gothic.
Kesan umum yang ingin disampaikan oleh Romanesque ialah kesatuan antara sifat gerejawi dan duniawi dalam bangunan, dimana ini merupakan suatu keutuhan dan kekuatan yang besar.